Bagaimana Mencetak Generasi Politisi Baru

Sebentar lagi kita akan menghadapi pemilu. Mungkin masih ada pertanyaan besar, bagaimana cara pemilu Indonesia agar tidak berbudget besar sehingga menjadi buang-buang uang yang tidak perlu. Tentu bukan rahasia lagi apabila money politic atau politik uang banyak terjadi di Indonesia, tetapi mungkin ini salah satu cara yang bisa diambil dan diterapkan.

Di salah satu negara bagian di Massachusetts, Amerika Serikat, menjadi politisi bisa dimulai dari jenjang yang sangat mudah. Beberapa jabatan politis bisa dimulai semenjak dini. Anggap saja seperti pengawas sekolah. Di sana pengawas sekolah merupakan jabatan politik yang harus mendapatkan dukungan rakyatnya. Secara kasar seperti ini: apabila seorang pemuda ingin menjadi pengawas sekolah yang sifatnya satu daerah lokal, maka dia harus mampu memenuhi kriterianya dan mencari dukungan dari warga antara 20-50 tanda tangan.

Hal ini akan bertambah lagi ketika dia ingin mendapatkan jabatan politis tertentu yang sifatnya kota. Dengan demikian, maka politisi yang bertarung di tataran negara bagian tidak akan memerlukan banyak suara karena semenjak dari jabatan daerah pun mereka sudah memiliki basis masa yang kuat, dimulai dari puluhan, ratusan, ribuan, hingga ratusan ribu. Proses berjenjang ini mau tidak mau pasti memangkas besarnya budget pemilu. Ketika seseorang mau menjadi politisi nasional, basis massa mulai daerah hingga negara bagian sudah dimilikinya. Bandingkan dengan biaya bagi politisi yang langsung masuk ke nasional.

Akan tetapi, orang yang sudah berkapasitas nasional tentu saja sangat mungkin untuk langsung menjadi politisi di tingkat nasional. Untuk politisi muda, mencoba karir politik dengan cara berjenjang adalah pilihan yang baik. Sayangnya di Indonesia beberapa jabatan publik yang sifatnya lokal tidak bisa diduduki oleh politisi lokal. Contohnya pengawas sekolah, pengawas polisi, dan banyak lagi jabatan yang diperbolehkan diduduki seseorang apabila mereka memiliki dukungan publik dalam bentuk tanda tanda tangan. Ini bisa melatih politisi muda untuk bersentuhan dengan public policy agar mereka matang ke depannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tulisan Terbaru

Kategori

Tentang Budiman

UU Desa

Podcast Pilihan

Kutipan

Pemikiran

Desa dan SDA

Budaya dan Aktivisme

Ekonomi

Teknologi

Jejaring

© 2024 Tim Budiman Sudjatmiko