Mungkin banyak yang tidak sadar, ketika pandemi, snowball effect paling besar terjadi dalam dunia pendidikan. Dari sinilah muncul banyak masalah ekonomi, sosial, hingga politik. Kalau kita urai, kondisinya bisa seperti ini:
Pandemi membuat orang tidak bisa berkumpul dan harus tinggal di rumah, termasuk siswa.
Ketika anak usia sekolah harus tinggal di rumah dalam jangka waktu yang lama tentu membuat masalah bagi orang tua, karena mereka harus menjaga anak, menyiapkan makan, mencari uang, dan banyak lagi. Orang tua pun menjadi repot karena harus bekerja sambil mengurus anak di rumah, karena mereka tidak sekolah.
Dengan diberikannya pendidikan online, maka pekerjaan orang tua menjadi dua kali lipat, mengerjakan rutinitas dan mengajari anak. Hal ini disebabkan karena pendidikan formal kita tidak dirancang untuk online. Akhirnya, semua hanya seperti memindahkan pendidikan offline menjadi online. Padahal, tidak seperti itu konsep dunia pendidikan online di negara maju.
Sekolah online adalah sekolah dengan kurikulum online, bukan kurikulum offline disampaikan secara online. Alhasil guru seperti memindahkan tanggung jawab mata pelajaran di-email ke rumah atau dikirim melalui aplikasi chat dan dibimbing oleh orang tuanya, di mana seharusnya ketika pandemi mereka bekerja dua kali lipat kerasnya. Karena ini, maka banyak masalah sosial seperti beban ekonomi semakin berat, masa depan anak terbengkalai, banyak masalah di rumah yang mengakibatkan orang tua bercerai, stres dan kebutuhan pokok tidak terpenuhi.
Pendidikan online merupakan pendidikan yang dirancang karena permasalahan dan topik yang penggunaannya dapat disesuaikan pada suatu tempat. Misalkan saja seorang siswa ingin melakukan penelitian di Kalimantan. Seorang pendidik di Amerika Serikat bisa langsung mengeluarkan metode yang cocok dengan kondisi di Kalimantan setelah bisa secara real time diberitahu kondisi di suatu daerah tersebut.
Berbeda dengan pendidikan offline, siswa diberitahu dulu konsep yang hendak dilakukan, lalu dia pergi ke Kalimantan untuk mencocokkan antara konsep dengan lapangan. Seharusnya, dengan diberlakukannya pendidikan online, kita bisa membuat siswa lebih berkembang, karena yang dipelajari tentu saja adalah semua hal yang berada di lingkungannya. Dengan kemampuan kita merancang pendidikan online ke depannya, maka permasalahan orang tua di rumah, kebosanan anak di dalam ruangan, dan lain sebagainya bisa dihindarkan, karena pendidikan online merespons masalah siswa dan kurikulumnya secara real time.
